Internet Time Standard
WIB

Rabu, 23 Juni 2010

MALAM KETKA MENGINGATMU

pergi meninggalkan, kemudian malam merambat
merangkai dalam buta tanpa bisa menerima apapun
cuma gelap yang beranjak ke pembaringan
menggantikan memadu asmara

setiap kita gugup, menelan airmata sendiri
menahan elegi yang menggoda balai-balai
wajahmu berubah menguasai menutupi kelambu
sprei dan jendela tua merintih

setiap kali kita bercanda, menyimpan kata
gelisah menggores tanah-tanah gersang
aku kehilangan cintamu, kata-kata yang tetap mati
setiap kuingat sosokmu, sebuah memori mengarungi samodra

entahlah,
berhenti berlabuh dipantai yang mana ****


1 komentar: