Generasi sekarang adalah generasi yang lahir di era "digital". Tidak seperti generasi saya. Tidak semua generasi saya itu melek "digital". Mungkin hanya beberapa gelintir saja termasuk saya ini yang mau ber migrasi dari "analog' ke "digital". Kalau boleh meminjam istilah Drs. Ono W. Purbo, pakar IT.
Bangsa yang bisa bertahan hidup secara layak adalah bangsa yang menguasai IPTEK. Ternyata benar. Sekarang masalahnya adalah bagaimana caranya agar generasi sekarang menguasai IPTEK.
Masih banyak kendala. Salah satunya adalah penguasaan bahasa asing. Mohon maaf! masih banyak para sarjana kita yang kurang menguasai bahasa asing terutama bahasa Inggris.
Karena banyak buku-buku sumber IPTEK yang ditulis dalam bahasa Inggris.
Ini saya alami ketika mengikuti seminar IT yng diselenggarakan dalam lingkup internasional. Beberapa pakar IT dari Indonesia diminta untuk memaparkan makalahnya didepan forum. Tentu saja tidak dalam bahasa Indonesia. Penguasaan bahasa asingnya sangat meemprihatinkan. Mereka lebih banyak menggunakan tata bahasa "Bahasa indonesia" yang di "Inggris" kan. Jadi oleh orang-orang asing sulit memahaminya.
Saya tidak bermaksud untuk mencemooh. Ini hanya kritik. Kalau ingin menguasai IPTEK, harus bersamaan diimbangi penguasaan bahasa asing. Kalau tidak, kita hanya "jago-kandang" saja.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar