Internet Time Standard | WIB
|
Selasa, 09 Februari 2010
TEMAN LAMA
Waktu bujangan saya dulu punya teman sekantor. Tidak hanya sekedar teman kantor, bahkan lebih akrab lagi. Kalau malam minggu sehabis nonton "mid night" sering menginap dirumah saya. Sayapun demikian saya sering menginap dirumahnya kalau lagi bete dirumah.
Dia dulu punya cewek yang tinggal di Jakarta Utara. Pernah minta saya untuk minta ditemani "ngapel" kerumah ceweknya. Walaupun saya jadi "kambing congek" istilah waktu itu, tapi saya enjoy aja, kebetulan juga saya masih jomblo. Bayangkan rumah saya di Kebayoran Lama. Malam-malam ke daerah Jakarta Utara. Naik motor lagi. Kalo saat sekarang disuruh naik motor dari Kebayoran Lama ke Jakarta Utara....waduhhhh...ampun dehhh....
Pokoknya persahabatan kami sangat akrab lah. Sahabat saya ini dulu terkenal kritis dan idealis. Inilah yang membuat saya suka. Terutama dia sangat kritis dilingkungan kantor.
Waktu berjalan. Saya pindah tugas ke luar Jawa selama 8 tahun. Dia meniti karirnya sehingga terakhir dia memegang jabatan yang cukup penting.
Tapi oleh karena dia mengalami "metamorpose". Setelah menjadi pejabat, sikapnya lebih banyak tertutup. Sifat-sifat kritis dan idealismenya terkikis oleh lingkungan system birokrasi.
Pernah belum lama ini saya bertemu dengan dia. Wah sifat-sifatnya sudah berubah. Sudah tidak terbuka seperti dulu. Tertutup dan maaf kalau boleh saya menilai, dan suka pura-pura. Mungkin sudah terindoktrinasi oleh lingkungan sistimnya.
Saya juga memaklumi. Saya juga tidak mengharap apa-apa darinya. Satu lagi pelajaran buat saya bahwa manusia bisa berubah oleh karena lingkungannya. ***
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar